Judul : ANALISIS
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DI PERUSAHAAN KONTRAKTOR (STUDI KASUS BEBERAPA
PERUSAHAAN DI MEDAN)
ISO
9000 merupakan standar sistem manajemen mutu yang bersifat umum, diakui dunia
internasional dan dapat diterapkan disegala bidang termasuk bidang konstruksi.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan, hambatan, gap
antara harapan dan kenyataan dan prioritas utama perusahaan kontraktor yang
sudah menerapkan ISO 9000:2000. Penelitian ini menggunakan survei terhadap
perusahaan-perusahaan kontraktor di Medan yang sudah menerapkan ISO 9000. Hasil
analisa statistik menunjukkan bahwa alasan terbesar perusahaan kontraktor
menerapkan ISO 9000 yaitu untuk meningkatkan konsistensi dalam pelaksanaan dan
memperbaiki mutu pelayanan serta memperbaiki mutu produk. Hambatan terbesarnya
yaitu waktu yang diperlukan untuk melengkapi pekerjaan, terlalu banyak
pekerjaan tulis menulis dan waktu yang digunakan dalam memeriksa pekerjaan
sesuai sistem audit. Perusahaan harus menerapkan faktor terhadap peningkatan
pembuatan keputusan berdasarkan fakta sebagai prioritas utama untuk
meningkatkan mutu perusahaan.
Penelitian
ini menggunakan metode pengumpulan data dengan melakukan survei lapangan
terhadap beberapa perusahaan kontraktor di Medan yang telah menerapkan ISO
9000. Data yang diperoleh dari survei diolah dengan menggunakan program
aplikasi statistik untuk menganalisa.
Dari
hasil survei yang diperoleh, data – data yang ada selanjutnya diolah dengan
menggunakan aplikasi statistik yaitu analisa mean, analisa uji t, dan analisa
importance performance. Hasil analisa ini ditunjukkan dalam bentuk tabel dan
gambar.
Kesimpulan :
Alasan
utama perusahaan dalam menerapkan ISO 9000:2000 adalah untuk untuk meningkatkan
konsistensi dalam pelaksanaan, memperbaiki mutu pelayanan, dan memperbaiki mutu
produk. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan kontraktor mempunyai kesadaran
dalam meningkatkan sistem manajemen mutu perusahaannya.
Hambatan
terbesar perusahaan kontraktor dalam menerapkan ISO 9000:2000, yaitu waktu yang
diperlukan untuk melengkapi pekerjaan, terlalu banyak pekerjaan tulis menulis
dan waktu yang digunakan dalam memeriksa pekerjaan sesuai sistem audit.
Sedangkan
hambatan – hambatan yang terkecil adalah standar yang kurang jelas, kesulitan
menafsirkan standar dan kurangnya kerjasama dengan auditor.
Saran :
Prioritas
yang harus diperhatikan oleh perusahaan kontraktor didalam menerapkan sistem
manajemen mutu ISO 9000:2000 adalah prinsip ke 7 yaitu Pembuatan keputusan
berdasarkan fakta yang didapat dengan menggunakan analisa perhitungan dan
dengan menggunakan diagram kepentingan – kinerja.
Bagi
badan sertifikasi ISO 9000:2000 hendaknya lebih memperhatikan faktor – faktor
yang termasuk didalam kuadran A dalam mengaudit perusahaan yang menerapkan ISO
9000 tersebut.
Kelebihan :
a. metodologi penulisan
berupa survei menggunakan beberapa klasifikasi
b. pengolahan data
menggunakan beberapa metode
c. menggunakan tabel
untuk setiap metode agar mempermudah membaca
d. setiap data yang
didapat dijelaskan secara rinci
Kekurangan :
a. landasan teori tidak
menjelaskan metode yang dipakai pada percobaan
b. tidak menggunakan
rumus untuk mencari hasil
c. saran dalam jurnal
kurang merinci
Sumber:
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jts/article/view/6219