Jumat, 21 April 2017

Permassalahan Kemiskinan dan Keterbelakangan di Negara Indonesia

Kemiskinan merupakan permasalah yang paling susah diatasi di negara kita. Pemerintah berusaha untuk  menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Program-program pembangunan yang dilaksanakan selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan karena pada dasarnya pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun demikian, masalah kemiskinan sampai saat ini terus-menerus menjadi masalah yang berkepanjangan. Hal tersebut disebabkan karena program- program penanggulangan kemiskinan selama ini cenderung berfokus pada upaya penyaluran bantuan sosial untuk orang miskin yang bermanfaat untuk jangka pendek, bukan jangka panjang.
Selain masalah kemiskinan, bangsa kita juga memiliki masalah keterbelakangan di bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi. Aspek iptek masyarakat Indonesia belum seberapa kalau dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan bahkan Thailand. Penduduk indonesia terutama didaerah pelosok/pedesaan masih minim tentang ilmu pengetahuan maupun tehnologi. Kedua masalah tersebut yang menjadi faktor mengapa Indonesia belum berkembang secara pesat.

PEMBAHASAN 
Secara sosiologis, kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan ditentukan oleh tiga faktor; yakni kesadaran manusia, struktur yang menindas, dan fungsi struktur yang tidak berjalan semestinya. Faktor tersebut dimiliki sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan diterima sebagai takdir yang tak bisa ditolak. Bahkan, penerimaan terhadap kondisi itu merupakan bagian dari ketaatan beragama dan diyakini sebagai kehendak Tuhan.     
            Faktor penyebab lain yang menyebabkan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan karena otoritas struktural yang dominan. Kemiskinan, misalnya, bisa disebabkan oleh ulah segelintir orang di struktur pemerintahan yang berlaku tidak adil, seperti korupsi, suap, dan semacamnya. Hal tersebut terjadi karena tidak berfungsinya sistem yang ada. Sebab orang-orang yang berada dalam sistem tidak memiliki kemampuan sesuai dengan posisinya. Akibatnya sistem berjalan tersendat-sendat, bahkan kacau. Kesalahan menempatkan orang tidak sesuai dengan kompetensinya bisa mengakibatkan kondisi bangsa ini menjadi fatal.

            Kondisi masyarakat Indonesia yang masih berkubang dalam kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan, jelas berseberangan dengan prinsip-prinsip fitrah manusia. Fitrah manusia adalah hidup layak, berpengetahuan, dan bukan miskin atau bodoh. Untuk mengentaskan masyarakat Indonesia dari kubangan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan, pemerintah perlu mengambil kebijakan strategis. Salah satu caranya dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

            Meskipun persoalan kemiskinan bisa saja disebabkan karena struktur dan fungsi struktur yang tidak berjalan, akan tetapi hal tersebut disebabkan karena kurangnya pendidikan bagi pemegang fungsi struktur. Pendidikan merupakan hal yang harus didapatkan oleh para generasi muda. Hal itu disebabkan dengan peningkatan aspek tersebut masyarakat yang termasuk golongan miskin dan terbelakang memiliki kemampuan dasar yang dapat membantu mereka mencari pekerjaan di masa depan. Selain itu, dengan pendidikan pemerintah dapat menolong golongan seperti mereka untuk jangka panjang. Maksudnya jika pemerintah memberi bantuan berupa aspek tersebut, mereka memiliki kemungkinan untuk sejahtera di masa depan dan mampu mengurangi tingkat kemiskinan dan keterbelakangan tiap tahunnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar